Bogor – Unhan RI mengikuti kegiatan Track II 14th Network Of Asean Defence And Security Institutions (Nadi) Meeting, Delegasi Unhan RI dipimpin oleh Warek I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI Mayjen TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., CIQnR., CIQaR didampingi Ketua LPPPM Unhan RI Laksda TNI Dr. Suhirwan, S.T., M.MT., CIQnR., CIQaR., IPU dan Kapus Relevansi dan Manajemen Pendidikan LP3M Unhan RI Kolonel Czi Wayan Nuriada, S.H, M.Si (Han), dilaksanakan melalui daring zoom meeting. Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 30 Maret s.d 1 April 2021.
Warek I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI dalam paparannya menjelaskan tentang keamanan regonal, gambaran ancaman, pencegahan konflik, dan mitigasi bencana saat ini. Prospek keamanan regional Asia Tenggara secara historis sebagian besar dipengaruhi oleh dinamika kekuatan utama eksternal.
Mulai dari kolonialisme selama berabad-abad, perang AS-Jepang Pasifik pada tahun 1945, Perang Dingin AS-Soviet pada 1950-an hingga 1980-an, dan kompetisi AS-China. Saat ini konflik China-AS di Asia Pasifik sebagian besar berpusat pada tiga masalah utama, yaitu Semenanjung Korea, Taiwan dan Laut Cina Selatan, tetapi yang terakhir disebutkan adalah masalah paling kritis di mana AS dan China tampaknya tetap berkonflik untuk waktu yang lama dan secara langsung mempengaruhi wilayah Indonesia.
Saat ini Pandemi Covid-19 dan protokol kesehatan telah secara signifikan membatasi kerja sama multilateral untuk tumbuh, karena negara-negara ll di kawasan ini berkonsentrasi pada pemulihan domestik dampak pandemi. Dengan adanya pandemi diharapkan memperluas kerja sama dalam bidang bio-keamanan dan kesehatan, Kimia, Biologi, Radiologi, dan Nuklir. Pandemi saat ini mnegakibatkan kurangnya peralatan perlindungan hingga rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Negara-negara Asean harus bekerjasama untuk meningkatkan ketahanan negara dari ancaman seperti pandemi dan risiko besar insiden nuklir di masa depan.
Ketua LPPPM Unhan RI menyampaikan bahwa dalam acara 14th Network Of Asean Defence And Security Institutions (Nadi) Meeting, delegasi masing-masing negara menyampaikan paparan sekaligus melaksanakan diskusi tentang aturan dan kesepakatan yang bisa dijadikan referensi sebagai awal pelaksanaan peran diplomasi.
Penyelenggaraan NADI diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan di wilayah ASEAN sekaligus mengupayakan pencapaian lingkungan strategis yang kondusif untuk melindungi kawasan ASEAN yang aman dari berbagai konflik yang akan timbul.
Acara Track II 14th Network Of Asean Defence And Security Institutions (Nadi) Meeting diikuti oleh sepuluh negara antara lain Indonesia, Brunai Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filiphina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI.